Kehidupan Ekonomi Masyarakat Indonesia di Wilayah Perbatasan Negara
Selama beberapa puluh tahun kebelakang
masalah perbatasan masih belum mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah. Hal ini tercermin dari kebijakan pembangunan
yang kurang memperhatikan kawasan perbatasan dan lebih mengarah kepada
wilayah-wilayah yang padat penduduk, aksesnya mudah, dan potensial, sedangkan
kebijakan pembangunan bagi daerah-daerah terpencil, terisolir dan tertinggal
seperti kawasan perbatasan masih belum diprioritaskan.
Terdapat
empat propinsi di Indonesia yang daratannya berbatasan dengan negara lain,
yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT),
keseluruhannya meliputi 15 kabupaten. Menurut Matindas dan Sutisna (2006),
masing-masing wilayah memiliki karakteristik kawasan perbatasan berbeda-beda.
Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India,
Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini (PNG),
Australia, dan Timor Leste. Selanjutnya dikemukakan, sebagian besar daerah
perbatasan di Indonesia masih merupakan daerah tertinggal, dengan sarana dan
prasarana social, ekonomi, pertahanan dan keamanan yang masih sangat terbatas .
Masalah
kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan masih menjadai polemik.
Semestinya daerah perbatasan menjadi
daerah pengembangan pembangunan ekonomi supaya masyarakat mempunyai hak
kehidupan yang layak. Faktanya tercatat 17,5 % kemiskinan di Indonesia berada
di wilayah perbatasan. Mencerminkan keterpurukan ekonomi daerah perbatasan yang
semestinya menjadi corong wajah Indonesia
di mata negara tetangga. Ini terlihat di
Desa Mungguk Gelombang, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang,
Kalimantan Barat, daerah perbatasan dengan Malaysia. Dimana insfrastruktur
buruk, sarana pendidikan memprihatinkan, fasilitas kesehatan tak memadai. Penerangan pun jauh dari
harapan. Tingkat pendidikan di daerah ini terbilang sangat rendah. Pemerataan
pembangunan memang belum dinikmati masyarakat yang berada di daerah-daerah
perbatasan, bahkan terabaikan begitu saja. Sudah banyak pengalaman yang terjadi,
disintegrasi yang sering terjadi, hanya di karenakan pemerintah pusat
menganggap sepele problem yang dihadapi masyarakat yang berada di wilayah
perbatasan.
Untuk
itu perlu ada perubahan paradigma pendekatan di daerah perbatasan. Selama ini
kecenderungan pemerintah melakukan pendekatan keamanan, padahal yang dibutuhkan
adalah pendekatan pembangunan. Menurut Siti tugas pemerintah mempercepat pembangunan daerah di wilayah perbatasan
memang berat, karena mengelola wilayah perbatasan berhubungan dengan negara
tetangga. Oleh karena itu harus diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Dengan demikian, ketimpangan ketertinggalan dapat ditekan. Dengan
percepatan pembangunan di kawasan perbatasan bukan tak mustahil dilakukan.
Terlebih sekarang pemerintah sudah memiliki badan khusus yang mengelola
pembangunan kawasan perbatasan, yakni Badan Nasional Pengelola Perbatasan
(BNPP) di tingkat pusat, serta Badan Pengelola Kawasan Perbatasan dan Kerjasama
(BPKPK) di tingkat provinsi.
Mengembangkan
ekonomi wilayah perbatasan tidak bisa hanya mengandalkan konsep dan strategi
konpensional dan rata-rata, diperlukan kiat dan konsep yang inovatif dan
spektakuler dengan pola pikir out of the box, dengan modal kehandalan dan
pengalaman mengelola potensi ditengah minimnya sumber daya menjadi potensi yang
unggul dan menguntungkan serta kemampuan instuisi bisnis yang menangkap peluang
yang tersembunyi menjadi peluang yang terang benderang para pengusaha nasional
yang tergabung di Kadin dapat memberi kontribusi yang nyata dalam mendorong
percepatan pembangunan di perbatasan.
Sebagai
mana yang sudah diyakini dan dibuktikan sejarah bahwa kesejahteraan suatu
bangsa tidak terlepas dari peran pokok dari kiprah pengusahanya sebagai tulang
punggung dan pelaku ekonomi, karena dari kiprah pengusahalah akan dapat
tercipta percepatan pembangunan ekonomi berupa penyediaan lapangan kerja,
peningkatan pendapatan Negara dan pajak sebagai sumber devisa Negara disamping
kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan dari lapangan kerja yang di
sediakan oleh pengusah tersebut.
Kemiskinan menjadi permasalahan yang terjadi di
setiap kawasan perbatasan baik laut maupun darat. Hal ini dapat
dilihat dari tingginya jumlah keluarga prasejahtera di kawasan perbatasan serta
kesenjangan sosial ekonomi dengan masyarakat di wilayah perbatasan negara
tetangga. Hal ini disebabkan oleh akumulasi berbagai faktor, seperti rendahnya mutu sumberdaya
manusia, minimnya infrastruktur pendukung, rendahnya produktifitas masyarakat
dan belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya alam di kawasan perbatasan.
Implikasi lebih lanjut dari kondisi kemiskinan masyarakat di kawasan perbatasan
mendorong masyarakat terlibat dalam kegiatan-kegiatan ekonomi ilegal guna
memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini selain melanggar hukum dan potensial
menimbulkan kerawanan dan ketertiban juga sangat merugikan negara. Selain
kegiatan ekonomi ilegal, kegiatan ilegal lain yang terkait dengan aspek
politik, ekonomi dan keamanan juga terjadi di kawasan perbatasan laut seperti
penyelundupan senjata, amunisi dan bahan peledak. Kegiatan ilegal ini terorganisir dengan baik sehingga perlu
koordinasi dan kerjasama bilateral yang baik untuk menuntaskannya.
Pembangunan
yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Kalimantan
Timur khususnya dalam upaya membuka keterisoliran desa-desa yang berada di
perbatasan, merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
masyarakat oleh karena itu maka pembangunan sarana transportasi merupakan
prioritas utama yang diarahkan pada peningkatan peranannya sebagai urat nadi
kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik, dan pertahanan keamanan serta
memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dengan meningkatkan sarana dan
prasarana transportasi agar tercipta keterpaduan bangsa antar sektor dan wilayah
guna memantapkan sistem transportasi nasional terpadu, tertib, lancar, aman,
nyaman, cepat, terjangkau oleh masyarakat serta efektif, efisien dalam
mendukung pola produksi dan distribusi nasional, pengembangan wilayah khususnya
Kawasan Timur Indonesia serta sektor-sektor perekonomian lainnya dengan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dengan mendorong
peran aktif masyarakat.
Terimakasih Infonya
BalasHapusartikel yang bagus,
sangat bermanfaat..
Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Ekonomidi UII Yogyakarta
:)
twitter : @profiluii :)
saya IBU WINDA posisi sekarang di malaysia
Hapusbekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
goood
BalasHapus