Efek black market terhadap perekonomian indonesia
Pada era globalisasi ini teknologi semakin maju
dan secara tidak langsung seakan menghipnotis manusia selalu terus menggunakan
teknologi untuk mempermudah aktivitasnya walaupun ada juga yang hanya ingin
mengikuti tren saja . kondisi keuangan tiap individu juga mendorong munculnya
pasar gelap atau black market. Black market merupakan pasar yang memperjual
belikan barang secara ilegal dari negara asing maupun negara indonesia sendiri.
Mengapa ilegal ? karena barang black market adalah barang yang statusnya tidak
diakui pasar, karena masuknya melalui selundupan, tidak lewat bea cukai jadi
tidak terdaftar di reseller dalam negri, barang black market juga tidak
bergaransi sebab tidak punya data (serial number, IMEI, dsb) . Pada awalnya
pergerakan black market bersifat tertutup, hanya segelintir masyarakat yang
mengetahui kebaradaan pasar tersebut, namun perlahan nampaknya black market
dapat menarik perhatian masyarakat . Rasional memang kalau itu terjadi
mengingat kebutuhan manusia memang tak terbatas. Terkadang mereka tidak perduli
asal mula barang, keaslian barang, bahkan kualitas barang tersebut, hanya
mereka melihat barang itu menarik dan harganya cenderung murah hal ini
dikarenakan barang BM tersebut masuk ke suatu wilayah tanpa terkena pajak (tax),
bahkan black market telah membuat jejaring di dunia maya yaitu Indonesia Black Market
.
Barang black market ternyata merugikan negara
indonesia sebab barang black market tidak terkena bea cukai, kita telah
mengetahui pendapatan tertinggi negara indonesia berasal dari salah satunya bea
cukai, dengan adanya black market jelas pendapatan negara akan menurun . Transaksi
jual-beli dalam black market juga akan mengganggu keseimbangan pasar. Dalam hal
ini, barang-barang black market yang telah beredar di pasar akan mempengaruhi
harga barang sejenis yang dijual secara legal. Biasanya, barang yang berstatus
BM akan dijual lebih murah, dibanding dengan barang yang statusnya diperoleh
secara legal. Contoh kasusnya seperti pada kutipan data Perhimpunan Importir
Seluler Indonesia (PISI) mengungkapkan total peredaran ponsel impor di
Indonesia sebanyak lebih dari 31 juta unti pada tahun 2007. Namun ironisnya
Badan Pusat Statistik hanya mencatat sekitar 2,7 juta unit yang sah, sekitar 28
juta unit termasuk barang ilegal, termasuk di dalamnya ponsel high-end. Dengan
maraknya peredaran black market di Indonesia, pemerintah membuat aturan-aturan
untuk mencegah adanya pasar gelap yaitu UU no 10 tahun 1995 tentang kepabean,
UU no 19 tahun 2002 tentang hak cipta, dengan adanya undang-undang ini
pemerintah berharap pasar gelap atau black market berkurang. namun kenapa
pemerintah tidak membuat undang-undang yang khusus mengenai black market ?
Pada juli
lalu pemerintah berniat untuk memungut pajak dari black market guna
memaksimalkan pendapatan negara Indonesia . Mengutip data Korean Institute of
Public Finance, besaran nilai pasar black market dibeberapa negara bervariasi,
namun dari tahun ke tahun kontribusi dari kegiatan ekonomi pasar itu cenderung
naik . Kita melihat negara Thailand, mengutip data dari lembaga tersebut, pada
periode 1992-2000 sumbangan black market terhadap PDB Thailand sebesar 52,6 %,
periode 2000-2001 sebesar 53,4 % dan pada 2002-2003 mencapai 54,1 %.
Referensi :
Thanks for providing such a great article, it was excellent and very informative.
BalasHapusas a first time visitor to your blog I am very impressed.
I found a lot of informative stuff in your article. Keep it up. Thank you.